Turiskain

Turiskain, Tapal Batas RI yang Sering Disambangi Warga Timor Leste


Turiskain, Tapal Batas RI yang Sering Disambangi Warga Timor Leste  
Pasar di Turiskain, Belu (Danu Damarjati/detikcom)
Atambua - Kawasan tapal batas di Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur ini menjadi favorit warga Timor Leste. Mereka rela bersusah payah menyeberangi sungai demi mencapai wilayah terdepan Republik Indonesia (RI) ini.

Nama wilayahnya adalah Turiskain. Desa ini berada di tepian Sungai Malibaka. Di seberang sungai ini adalah daerah Maliana, Distrik Bobonaro, Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).

Turiskain, Tapal Batas RI yang Sering Disambangi Warga Timor LesteFoto: Kondisi Kawasan Perbatasan Turiskain, Belu (Danu Damarjati/detikcom)
detikcom mengunjungi Turiskain pada Jumat (31/4/2017). Banyak warga Timor Leste yang datang kemari untuk berbelanja di Pasar Turiskain atau mengunjungi sanak famili. Nampak berjaga, para personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan dari Batalyon Infantri Raider 641/Beruang.

Mereka yang datang dari Timor Leste menyeberangi Sungai Malibaka terkadang diminta untuk menunjukkan paspor atau Pas Lintas Batas (PLB). Di sini juga ada Pos Imigrasi dan Pos Bantu Pelayanan Bea dan Cukai.

Turiskain, Tapal Batas RI yang Sering Disambangi Warga Timor Leste 
Foto: Kondisi Kawasan Perbatasan Turiskain, Belu (Danu Damarjati/detikcom)
Publik tentu sudah tak asing dengan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Motaain dengan bangunannya yang megah, jembatan yang memadai, dan jalanan yang ideal. Namun di Turiskain ini, kondisinya berbeda. Turiskain seolah mencerminkan mayoritas kondisi perbatasan RI-Timor Leste.

Turiskain, Tapal Batas RI yang Sering Disambangi Warga Timor Leste 
Foto: Kondisi Kawasan Perbatasan Turiskain, Belu (Danu Damarjati/detikcom)
"Jadi batas alam dengan Timor Leste itu rata-rata sungai. Yang lain berupa bukit," tutur Wakil Bupati Belu, JT Ose Luan saat diwawancarai detikcom secara terpisah. Dia menerangkan Ada sekitar 70-an titik perbatasan di Kabupaten Belu yang belum bisa dijadikan titik penyeberangan.

Jalan di perbatasan Turiskain berupa tanah yang digenangi air, karena akhir-akhir ini memang sedang sering turun hujan. Menanjak ke atas tak sampai 100 meter, ada Pasar Turiskain. Pasar inilah yang menjadi tujuan kebanyakan pelintas batas dari Timor Leste.

Turiskain, Tapal Batas RI yang Sering Disambangi Warga Timor Leste 
Foto: Kondisi Kawasan Perbatasan Turiskain, Belu (Danu Damarjati/detikcom)
Di pasar ini dijual beraneka ragam dagangan, antara lain sayur-mayur, sembilan bahan pokok, kebutuhan sandang, hingga alat-alat elektronik. Pasar di sini digelar setiap hari Jumat.

Terpantau, arus pengunjung ke arah Indonesia lebih banyak ketimbang yang menyeberang ke Timor Leste. Terlepas dari itu, warga kedua wilayah memang sering saling mengunjungi, apalagi bila ada acara adat. Di Kabupaten Belu, ada 15 ribu Kepala keluarga yang berasal dari Timor Timur dan pindah ke Indonesia saat referendum 1999 dulu.

Turiskain, Tapal Batas RI yang Sering Disambangi Warga Timor LesteFoto: Kondisi Kawasan Perbatasan Turiskain, Belu (Danu Damarjati/detikcom)
Letak tanda batas negara berada di tepian sungai. Yang paling dekat berupa plang dan berupa pilar batas negara. Dengan posisi seperti ini, Sungai Malibaka menjadi daerah netral bagi kedua negara.

Turiskain, Tapal Batas RI yang Sering Disambangi Warga Timor Leste 
Foto: Fitraya Ramadhanny

Sepanjang mata memandang, pinggiran sungai ditumbuhi rumput atau pohon kelapa. Agak jauh menerawang ke selatan, ada hutan adat. Terlihat juga BTS Telkomsel yang sinyalnya menjadi jembatan komunikasi di wilayah ini. Cuaca di Turiskain cerah dan lumayan terik saat kami berkunjung.

Turiskain, Tapal Batas RI yang Sering Disambangi Warga Timor Leste 
Foto: Kondisi Kawasan Perbatasan Turiskain, Belu (Danu Damarjati/detikcom)
Sumber : https://news.detik.com/berita/3469717/turiskain-tapal-batas-ri-yang-sering-disambangi-warga-timor-leste

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PLBN Skouw Papua